Semangat Hari Pendidikan Nasional pada tanggal 2 Mei 2025 terasa begitu membara di Aula Paseban Sri Baduga, Balai Kota Bogor. Komunitas Literasi Nusantara (KLN) berkolaborasi apik dengan Komunitas IDEAL (Indonesian Development Education and Leadership) menggelar Seminar Nasional Literasi Digital yang bertajuk "Transformasi Digital Dalam Pendidikan & Keamanan Siber Menuju Indonesia Cerdas". Sebuah gebrakan yang tidak hanya merayakan pendidikan, tetapi juga menyoroti urgensi literasi digital dan keamanan siber di era yang serba terhubung ini.
Acara ini bukan sekadar seminar biasa. KLN juga meluncurkan beberapa inisiatif penting yang semakin memperkuat komitmen mereka terhadap literasi dan pemberdayaan masyarakat. Salah satunya adalah peluncuran UMKM TENUSA (Tenun Nusa Tenggara). Inisiatif ini tidak hanya mengangkat kekayaan budaya tenun dari Nusa Tenggara, tetapi juga memiliki misi sosial yang mulia, di mana 10% dari keuntungannya akan didonasikan kepada masyarakat di wilayah 3T (Tertinggal, Terdepan, Terluar). Selain itu, KLN juga meresmikan website resmi mereka sebagai pusat informasi dan interaksi, serta meluncurkan 1000 Satgas Literasi di seluruh Indonesia, menandakan gerakan literasi digital yang semakin masif.
Diskusi dalam seminar ini sangat relevan dengan perkembangan zaman. Para narasumber yang ahli di bidangnya mengupas tuntas tentang bagaimana pendidikan kini bertransformasi melalui digitalisasi dan pemanfaatan Kecerdasan Buatan (AI) sebagai sumber belajar. Namun, kemudahan yang ditawarkan oleh teknologi digital ini juga membawa tantangan tersendiri, terutama terkait dengan keamanan data. Para ahli menekankan bahwa seiring dengan masifnya transformasi digital dalam pendidikan, para pengguna, baik itu pengajar maupun peserta didik, harus memiliki kemampuan untuk meminimalisir potensi risiko yang mungkin timbul.
Sesi demi sesi seminar diisi oleh narasumber kompeten yang memberikan wawasan mendalam. Perwakilan dari Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) mengupas tuntas mengenai pentingnya keamanan siber dalam dunia pendidikan di era digital. Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kota Bogor memaparkan visi transformasi digital dalam pendidikan menuju Indonesia Emas 2045. Sementara itu, Founder Digital Exchange memberikan perspektif menarik tentang peran AI dan transformasinya dalam dunia pendidikan saat ini.
Mengapa pemahaman tentang perkembangan digital dalam pendidikan ini begitu krusial? Jawabannya sederhana: pendidikan adalah fondasi bagi seluruh masyarakat. Setiap individu, tanpa memandang status sosial atau latar belakang pendidikan, pasti bersentuhan dengan pendidikan dalam berbagai bentuk. Mulai dari bangku sekolah, kursus, hingga pembelajaran informal dalam kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu, perkembangan teknologi yang merambah sektor pendidikan menjadi isu yang harus dipahami oleh semua lapisan masyarakat. Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) telah menjadi bagian tak terpisahkan dari berbagai aspek kehidupan.
Dari berbagai materi yang disampaikan oleh para narasumber, beberapa poin penting dapat ditarik terkait dengan pencegahan, pengelolaan, dan penanggulangan risiko dalam transformasi digital dan keamanan siber di dunia pendidikan. Salah satu contoh menarik yang diangkat adalah mengenai penggunaan Large Language Model (LLM) seperti ChatGPT. Narasumber mengingatkan bahwa kebiasaan menggunakan platform tersebut untuk curhat atau bahkan mengunggah foto pribadi untuk diubah (seperti tren Ghibli beberapa waktu lalu) memiliki potensi risiko kebocoran data pribadi. Informasi yang kita masukkan sebagai prompt akan dipelajari dan dikumpulkan oleh LLM, sehingga bukan tidak mungkin data tersebut jatuh ke tangan pihak yang tidak bertanggung jawab.
Seminar Nasional Literasi Digital ini menjadi pengingat penting bahwa transformasi digital dalam pendidikan harus berjalan beriringan dengan peningkatan kesadaran akan keamanan siber. Inisiatif-inisiatif yang diluncurkan oleh Komunitas Literasi Nusantara menunjukkan komitmen yang kuat untuk menciptakan masyarakat digital yang cerdas, aman, dan berdaya. Pemahaman yang baik tentang teknologi digital dan risikonya menjadi kunci untuk mewujudkan Indonesia Cerdas di era digital ini.
Dipublikasikan pada 04 May 2025 06:07 WIB
Dipublikasikan oleh Melchior Vito Karyadi
pengunjung: 232
Gokill 🍻
Mantap! 🔥🔥